This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 01 Desember 2016

Cloud Computing

Cloud Computing





I. Definisi Cloud Computing

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer ('komputasi') dan pengembangan berbasis Internet ('awan'). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud) dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan (as a service), sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet ("di dalam awan") tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing "Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain". Cloud Computing suatu konsep umum yang mencakup SaaS, Web 2.0, dan tren teknologi terbaru lain yang dikenal luas, dengan tema umum berupa ketergantungan terhadap Internet untuk memberikan kebutuhan komputasi pengguna. Sebagai contoh, Google Apps menyediakan aplikasi bisnis umum secara daring yang diakses melalui suatu penjelajah web dengan perangkat lunak dan data yang tersimpan di server. Komputasi awan saat ini merupakan trend teknologi terbaru, dan contoh bentuk pengembangan dari teknologi Cloud Computing ini adalah iCloud.

II. Ciri-ciri Cloud Computing

1. On-Demand Self-Services (swalayan)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh pengguna melalui mekanisme swalayan dan langsung tersedia pada saat dibutuhkan. Campur tangan penyedia layanan adalah sangat minim.

2. Broad Network Access (akses pita lebar)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat diakses dari mana saja, kapan saja, dengan alat apa pun, asalkan kita terhubung ke jaringan layanan.

3. Resource Pooling (sumber daya terkelompok)
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien.

4. Rapid Elasticity (elastis)
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan.

5. Measured Service (layanan yang terukur)
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran.

III. Karakteristik Cloud Computing

1. Resource Pooling
Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

2. Broad Network Access
Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.

3. Measured Service
Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.

4. Rapid Elasticity
Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

5. Self Service
Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.

Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider.

IV. Layanan Cloud Computing

1. Software as a Service (SaaS)
SaaS merupakan evolusi lebih lanjut dari konsep ASP (Application Service Provider). Hanya saja, pelanggan tidak memiliki kendali penuh atas aplikasi yang mereka sewa. Hanya fitur-fitur aplikasi yang telah disediakan oleh penyedia saja yang dapat disewa oleh pelanggan. Dan karena arsitektur aplikasi SaaS yang bersifat multi tenant, memaksa penyedia untuk hanya menyediakan fitur yang bersifat umum, tidak spesifik terhadap kebutuhan pengguna tertentu.
Contoh SaaS yaitu layanan CRM online Salesforce.com, Zoho.com, Xero.com dan masih banyak lagi.

2. Platform as a Service (PaaS)
PaaS adalah layanan yang menyediakan modul-modul siap pakai yang dapat digunakan untuk mengembangkan sebuah aplikasi, yang hanya bisa berjalan diatas platform tersebut. Penguna PaaS tidak memiliki kendali terhadap sumber daya komputasi dasar seperti memory, media penyimpanan, processing power dan lain-lain, yang semuanya diatur oleh provider layanan ini.
Contohnya adalah Google AppEngine, Salesforce , dan Zynga

3. Infrastructure as a Service (IaaS)
IaaS adalah sebuah layanan yang "menyewakan" sumber daya teknologi informasi dasar, yang meliputi media penyimpanan, processing power, memory, sistem operasi, kapasitas jaringan danlain-lain, yang dapat digunakan oleh penyewa untuk menjalankan aplikasi yang dimilikinya.
Salah contoh adalah Amazon.com

V. Kelebihan Cloud Computing
1. Reduced Cost
Penggunaan Cloud  Computing lebih menghemat biaya dan lebih efisien.
2. Increased Storage
Penggunaan Cloud  Computing akan menambah kapastas penyimpanan data.
3. Highly Automated
Penggunaan Cloud  Computing akan membuat software tetap up to date.
4. Flexibility
Penggunaan Cloud  Computing menawarkan banyak flexibiltas dalam menghasilkan profit.
5. More Mobility
Penggunaan Cloud  Computing lebih mudah memonitor semua penggunannya.
6. Allows IT to Shift Focus
Penggunaan Cloud  Computing tidak akan perlu mengkhawatrikan server yang belu diupdate.

VI. Kekurangan Cloud Computing
1. Sistem ini memerlukan koneksi internet yang konstan dan stabil.
2. Sistem cloud computing juga tidak dapat bekerja dengan koneksi internet yang lambat.
3. Dapat melambat.
4. Privacy tidak terjamin.
5. Data Ownership bisa mudah hilang.

VII. Perusahaan yang menyediakan jasa Cloud Computing

1.       Google

2.       Microsoft 


3.       Zoho 


4.       Amazon


5.       SalesForce

Vidio Tentang Cloud Computing




Sumber :




Senin, 21 November 2016

Cloud Computing


Cloud Computing adalah sistem komputerisasi berbasis jaringan/internet, dimana suatu sumber daya, software, informasi dan aplikasi disediakan untuk digunakan oleh komputer lain yang membutuhkan. Mengapa konsep ini bernama komputasi awan atau cloud computing? Ini karena internet sendiri bisa dianggap sebagai sebuah awan besar (biasanya dalam skema network, internet dilambangkan sebagai awan) yang berisi sekumpulan besar komputer yang saling terhubung, jadi cloud computing bisa diartikan sebagai komputerisasi berbasis sekumpulan komputer yang saling terhubung.


2. Cara Kerja

Seorang pengguna cloud membutuhkan perangkat klien seperti laptop atau komputer desktop, komputer pad, ponsel pintar, atau sumber daya komputasi lainnya dengan web browser (atau rute akses lain yang disetujui) untuk mengakses sistem cloud melalui World Wide Web. Biasanya pengguna akan login ke cloud pada penyedia layanan atau perusahaan swasta. Cloud computing bekerja secara client-server, menggunakan protokol web browser. cloud menyediakan server berbasis aplikasi dan semua layanan data kepada pengguna, dengan output ditampilkan pada perangkat klien. Jika pengguna ingin membuat dokumen menggunakan pengolah kata, misalnya, cloud menyediakan aplikasi yang cocok yang berjalan pada server yang menampilkan pekerjaan yang dilakukan oleh pengguna pada layar web browser klien.

Memori yang dialokasikan untuk web browser sistem klien digunakan untuk membuat data aplikasi muncul di layar sistem klien, tetapi semua perhitungan dan perubahan dicatat oleh server, dan hasil akhir termasuk file yang dibuat atau diubah secara permanen disimpan pada server cloud. Kinerja dari aplikasi cloud tergantung pada kecepatan akses jaringan, dan kehandalan serta kecepatan pemrosesan perangkat klien.


 Sejak layanan cloud berbasis web, bekerja pada berbagai platform, termasuk Linux, Macintosh, dan komputer Windows. Ponsel Smart, bantalan dan perangkat tablet dengan Internet dan mengakses World Wide Web juga menyediakan layanan cloud untuk telecommuting dan pengguna ponsel. Sebuah penyedia layanan mungkin mempuyai kekuatan pemrosesan dari beberapa komputer remote dalam cloud untuk mencapai tugas-tugas rutin seperti back up sejumlah besar data, pengolah kata, atau pekerjaan komputasi secara intensif. Tugas-tugas ini biasanya mungkin sulit, memakan waktu, atau mahal untuk pengguna individu atau perusahaan kecil untuk menyelesaikan, terutama dengan sumber daya komputasi yang terbatas dan dana.

3. Karakteristik

    Resource Pooling

Sumber daya komputasi (storage, CPU, memory, network bandwidth, dsb.) yang dikumpulkan oleh penyedia layanan (service provider) untuk memenuhi kebutuhan banyak pelanggan (service consumers) dengan model multi-tenant. Sumber daya komputasi ini bisa berupa sumber daya fisik ataupun virtual dan juga bisa dipakai secara dinamis oleh para pelanggan untuk mencukupi kebutuhannya.

    Broad Network Access

Kapabilitas layanan dari cloud provider tersedia lewat jaringan dan bisa diakses oleh berbagai jenis perangkat, seperti smartphone, tablet, laptop, workstation, dsb.

    Measured Service

Tersedia layanan untuk mengoptimasi dan memonitor layanan yang dipakai secara otomatis. Dengan monitoring sistem ini, kita bisa melihat berapa resources komputasi yang telah dipakai, seperti: bandwidth, storage, processing, jumlah pengguna aktif, dsb. Layanan monitoring ini sebagai bentuk transparansi antara cloud provider dan cloud consumer.

    Rapid Elasticity

Kapabilitas dari layanan cloud provider bisa dipakai oleh cloud consumer secara dinamis berdasarkan kebutuhan. Cloud consumer bisa menaikkan atau menurunkan kapasitas layanan. Kapasitas layanan yang disediakan ini biasanya tidak terbatas, dan service consumer bisa dengan bebas dan mudah memilih kapasitas yang diinginkan setiap saat.

    Self Service

Cloud Consumer bisa mengkonfigurasikan secara mandiri layanan yang ingin dipakai melalui sebuah sistem, tanpa perlu interaksi manusia dengan pihak cloud provider. Konfigurasi layanan yang dipilih ini harus tersedia segera dan saat itu juga secara otomatis.

Kelima karakteristik Cloud Computing tersebut harus ada di service provider jika ingin disebut sebagai penyedia layanan Cloud Computing. Salah satu saja dari layanan tersebut tidak terpenuhi, maka penyedia layanan tersebut belum/tidak pantas disebut sebagai cloud provider.

4. Layanan Komputasi Awan

    Infrastructure as a Service (IaaS)

Infrastructure as a Service adalah layanan komputasi awan yang menyediakan infrastruktur IT berupa CPU, RAM, storage, bandwith dan konfigurasi lain. Komponen-komponen tersebut digunakan untuk membangun komputer virtual. Komputer virtual dapat diinstal sistem operasi dan aplikasi sesuai kebutuhan. Keuntungan layanan IaaS ini adalah tidak perlu membeli komputer fisik sehingga lebih menghemat biaya. Konfigurasi komputer virtual juga bisa diubah sesuai kebutuhan. Misalkan saat storage hampir penuh, storage bisa ditambah dengan segera. Perusahaan yang menyediakan IaaS adalah Amazon EC2, TelkomCloud dan BizNetCloud.

    Platform as a Service (PaaS)

Platform as a Service adalah layanan yang menyediakan computing platform. Biasanya sudah terdapat sistem operasi, database, web server dan framework aplikasi agar dapat menjalankan aplikasi yang telah dibuat. Perusahaan yang menyediakan layanan tersebutlah yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan computing platform ini. Keuntungan layanan PaaS ini bagi pengembang adalah mereka bisa fokus pada aplikasi yang mereka buat tanpa memikirkan tentang pemeliharaan dari computing platform. Contoh penyedia layanan PaaS adalah Amazon Web Service dan Windows Azure.

    Software as a Service (SaaS)

Software as a Service adalah layanan komputasi awan dimana kita bisa langsung menggunakan aplikasi yang telah disediakan. Penyedia layanan mengelola infrastruktur dan platform yang menjalankan aplikasi tersebut. Contoh layanan aplikasi email yaitu gmail, yahoo dan outlook sedangkan contoh aplikasi media sosial adalah twitter, facebook dan google+. Keuntungan dari layanan ini adalah pengguna tidak perlu membeli lisensi untuk mengakses aplikasi tersebut. Pengguna hanya membutuhkan perangkat klien komputasi awan yang terhubung ke internet. Ada juga aplikasi yang mengharuskan pengguna untuk berlangganan agar bisa mengakses aplikasi yaitu Office 365 dan Adobe Creative Cloud.

5. Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

    Kelebihan Cloud Computing

Dilihat dari pengertian dan gambaran cloud computing, teknologi ini adalah teknologi maju. Karena memiliki beberapa kelebihan yaitu:

    Menghemat biaya investasi awal untuk pembelian sumber daya.
    Bisa menghemat waktu sehingga perusahaan bisa langsung fokus ke profit dan berkembang dengan cepat.
    Membuat operasional dan manajemen lebih mudah karena sistem pribadi/perusahaan yang tersambung dalam satu cloud dapat dimonitor dan diatur dengan mudah.
    Menjadikan kolaborasi yang terpercaya dan lebih ramping.
    Menghemat biaya operasional pada saat realibilitas ingin ditingkatkan dan kritikal sistem informasi yang dibangun.

    Kekurangan Cloud Computing

Sebaik apapun suatu teknologi pasti juga memiliki kekurangan. Beberapa kekurangan yang ditimbulkan dari teknologi ini seperti:

    komputer akan menjadi lambat atau tidak bisa dipakai sama sekali jika internet bermasalah atau kelebihan beban.
    perusahaan yang menyewa layanan dari cloud computing tidak punya akses langsung ke sumber daya. Jadi, semua tergantung dari kondisi vendor/penyedia layanan cloud computing.
    Jika server vendor rusak atau punya layanan backup yang buruk, maka perusahaan akan mengalami kerugian besar.

6. Contoh Cloud Computing

Google Drive
 Google Drive adalah layanan penyimpanan daring milik Google yang diluncurkan pada 24 April 2012. Layanan ini merupakan ekstensi dari Google Docs dan akan mengganti URL docs.google.com dengan drive.google.com setelah diaktifkan. Google Drive memberikan layanan penyimpanan gratis sebesar 5 GB dan dapat ditambahkan dengan pembayaran tertentu. Dengan fitur unggulan yang sama seperti Dropbox, yaitu sinkronisasi data melalui folder khusus di dalam desktop atau lebih dikenal dengan Desktop Sync Clients. GDrive memberikan kapasitas gratis sebesar 5 GB dan tentunya fitur-fitur yang terintegrasi dengan layanan Google lainnya seperti: Gmail, G+ dan Google Search. Fitur yang bisa digaris bawahi dari GDrive adalah API’s untuk para Developer. Hingga kini GDrive telah terhubung dengan puluhan aplikasi pihak ketiga.

    One Drive

 OneDrive (nama resmi Microsoft OneDrive, sebelumnya SkyDrive, Windows Live SkyDrive, dan Windows Live Folders) adalah layanan komputasi awan serupa dengan Dropbox dan Google Drive yang memungkinkan penggunanya mengunggah dan mensinkronkan berkas ke suatu penyimpanan awandan kemudian mengaksesnya melalui peramban Web atau perangkat tertentu. Layanan ini dibuat oleh Microsoft dan merupakan bagian dari layanan daringWindows Live dan memungkinkan pengguna menyimpan berkas-berkasnya secara pribadi, membagikannya dengan orang-orang dalam kontak, atau menjadikan berkas-berkas bersifat umum. Berkas-berkas yang dibagikan untuk umum tidak memerlukan akun Microsoft untuk mengaksesnya.

Setelah gugatan dari televisi penyiar Inggris BSkyB atas penggunaan kata "Sky", Microsoft setuju pada Juli 2013 untuk mengubah nama layanan SkyDrive dalam "jangka waktu yang wajar". Microsoft mengumumkan pada 27 Januari 2014 bahwa SkyDrive akan diganti namanya menjadi OneDrive.

Microsoft menghadirkan OneDrive yang dirilis hampir bersamaan saat Google memperkenalkan GDrive. Meniru fitur seperti Dropbox, yaitu Desktop Sync Clients, OneDrive juga menghadirkan fitur editor via web untuk file-file dokumen (Word, Excel, PowerPoint dan OneNote).

Microsoft OneDrive tidak hanya dikembangkan di dalam platform Windows dan Windows Mobile saja tetapi juga mendukung platform OS X dan iOS. Kabar terbaru untuk pengembangan OneDrive, Microsoft sudah mengintegrasikan OneDrive ke dalam OS terbaru Windows yaitu Windows 8 dan Windows 8.1.

Platform yang didukung: Windows, Mac, Windows Mobile, iOS, Web.
Kapasitas data gratis: 7 GB.
Harga untuk tambahan kapasitas data: +20 GB ($10 / tahun), +50 GB ($25 / tahun) dan +100 GB ($50 / tahun).
Fitur utama: aplikasi editor via web untuk file yang berupa dokumen (Word, Excel, PowerPoint dan OneNote).

Vidio Tentang Cloud Computing


Sumber :

Sabtu, 29 Oktober 2016

Search Engine Optimization (SEO)



Pengenalan SEO

Definisi apa itu SEO versi Wikipedia (terjemahan dari bahasa Inggris)
Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization (SEO) adalah sebuah proses untuk mempengaruhi tingkat keterlihatan (visibilitas) sebuah situs web atau sebuah halaman web di hasil pencarian alami (sering disebut juga dengan pencarian tak-berbayar, pencarian non-iklan, atau pencarian organik) dari sebuah mesin pencari.”

Istilah dengan kata-kata kita sendiri, Optimisasi Mesin Pencari atau Search Engine Optimization/SEO adalah:
“melakukan proses berupa aktifitas tertentu terhadap situs web atau halaman web Anda agar ketika para pengguna internet mencari sesuatu yang berhubungan dengan isi dari situs web atau halaman web kita itu, situs web atau halaman Anda tersebut ditampilkan di halaman 1 daftar hasil pencarian alami/tak-berbayar/non-iklan/organik”.

Ilustrasi Mengenai Apa Itu SEO
Misalnya Anda memiliki situs web travel umroh dan tour muslim yang beralamat di www.denahajiumroh.com. Di situs tersebut ada paket-paket haji, umroh, dan tour muslim untuk tahun 2015 yang Anda pasarkan. Maka dengan melakukan SEO atau optimisasi mesin pencari yang baik dan benar, ketika ada yang mencari umroh untuk tahun 2015 atau paket tour muslim yang tersedia di tahun 2015 (dengan bantuan mesin pencari web misalnya di Google), situs web Anda akan berada di halaman pertama daftar hasil pencarian mesin pencari. Semakin baik peringkat di halaman pertama itu, semakin baik.

Setelah situs Anda tersebut sukses di-SEO-kan, berikut inilah tampilan layar ketika pengguna internet mengetikkan umroh 2015 di mesin pencari Google.

Dan berikut ini tampilan layar (hasil halaman hasil pencarian mesin pencari atau Search Engine Result Page/SERP) ketika pengguna internet mengetikkan tour muslim 2015 di mesin pencari Google.

Begitulah ilustrasi aktifitas SEO yang tepat sasaran. Situs Anda akan mudah ditemukan oleh calon konsumen produk-produk, jasa-jasa, informasi perusahaan Anda, organisasi Anda, atau apapun yang akan Anda tawarkan kepada para audience / pengguna internet yang membutuhkannya (target pasar Anda).

Catatan:
  • umroh 2015 dan tour muslim 2015 yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari sebagaimana ilustrasi di atas disebut dengan “kata kunci” atau “keyword (disingkat KW)“.
  • Ingat istilah penting bersinonim berikut ini:
  • Hasil pencarian SEO = hasil pencarian alami = hasil pencarian tak-berbayar = hasil pencarian non-iklan = hasil pencarian organik
  • Hasil pencarian non-SEO = hasil pencarian tidak alami = hasil pencarian berbayar = hasil pencarian iklan = hasil pencarian non-organik
  • Jadi SEO selalu alami/organik, tak berbayar, non-iklan.
Hasil Pencarian SEO VS Hasil Pencarian Non-SEO
Jika kembali mengacu pada gambar hasil pencarian “umroh 2015” sebelumnya, berikut ini gambaran bagaimana cara membedakan hasil pencarian SEO dan non-SEO.

Dari gambar di atas terlihat bahwa hasil pencarian non-SEO ditandai dengan tulisan Iklan (atau Ads dalam hasil pencarian berbahasa Inggris). Di mesin pencari lain misalnya Yahoo, hasil pencarian non-SEO akan ada tulisan Iklan.

Tabel Kelebihan dan Kekurangan Non-SEO VS SEO
Berikut ini table kelebihan situs/halaman web yang non-SEO VS kelebihan situs/halaman web yang di-SEO-kan.

Dan ini masing-masing kekurangannya:

Dari tabel kelebihan dan kekurangan non-SEO dan SEO di atas dapat kita tarik kesimpulan bahwa hasil pencarian SEO adalah hasil pencarian utama dan hasil pencarian non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau sementara. Karena adanya hasil pencarian utama ini, maka Google mendapatkan tambahan income yang sangat banyak. Itu kalau dari sisi bisnis.

Namun bukan berarti hasil pencarian non-SEO tidak memiliki nilai sama sekali. Jika Anda bisa mengoptimisasi keduanya, non-SEO dan SEO dengan sangat baik, maka hal tersebut akan lebih baik dibandingkan hanya menggunakan salah satunya saja. Karena masing-masing saling melengkapi.

Catatan: Hasil pencarian non-SEO biasanya dipakai oleh situs web baru agar bisa cepat memasarkan produk atau jasanya untuk mendapatkan keuntungan, sambil terus mengoptimisasi situs web tersebut secara SEO.

Ringkasan Definisi-definisi SEO
Berikut ini ringkasan kata-kata sakti yang akan Anda temui selama berkecimpung di dunia per-SEO-an:
  • SEO adalah search engine optimization atau search engine optimizer.
  • Kata kunci (atau keyword atau KW) adalah satu kata yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari.
  • Frasa kunci (atau key phrase) adalah frase (beberapa kata) yang diketikkan oleh pengguna internet di mesin pencari. Walau berbeda arti, frase kunci sering disebut sebagai kata kunci.
  • SERP adalah search engine result page yaitu halaman hasil pencarian mesin pencari.

Berikut ini gambar visual dari definisi-definisi tersebut:

Tujuan SEO
Tujuan Dasar SEO
Tujuan Dasar SEO terkait dengan posisi atau peringkat/ranking yaitu meningkatkan posisi/ranking/peringkat situs web atau halaman web Anda di halaman hasil pencarian mesin pencari (SERP). Mohon diingat bahwa tujuan dasar ini diturunkan dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Inggris.

Pencapaian ranking terbaik diupayakan dengan jalan membuat isi situs web dan halaman-halaman web yang relevan, unik, dan berkualitas serta dengan meningkatkan popularitas situs dan halaman-halaman web Anda dengan cara mendapatkan rekomendasi berupa tautan (link) yang berkualitas juga dari situs-situs web luar yang relavan, unik namun dalam bidang yang sama (relevan) dengan situs web Anda, berasal dari halaman yang kontekstual, dan berkualitas.

Tujuan Utama SEO
Sedangkan tujuan SEO yang utama, yang kita bisa lihat dan tangkap dari definisi apa itu SEO di Wikipedia bahasa Indonesia, adalah terkait dengan trafik, yaitu berfokus untuk meningkatkan trafik. Dan ini adalah efek netto atau tujuan yang akan tercapai manakala tujuan dasar SEO (meningkatkan ranking) sudah tercapai.

Tujuan SEO yang utama adalah berikut ini:
  • Meningkatkan Volume Trafik Kunjungan Pengguna Internet
  • Supaya sebanyak-banyaknya pengunjung mendatangi situs kita dengan menjadi yang paling banyak diklik (berada di area berwarna merah pada click heatmap yaitu di bagian separuh halaman di atas/upper fold, lebih baik lagi menjadi nomor 1 – 3 di SERP).
  • Meningkatkan Kualitas Trafik Kunjungan Calon Konsumen Produk atau Jasa Anda
  • Sebanyak mungkin pengunjung tersebut adalah pengunjung yang ditargetkan sesuai kata kunci yang akan Anda pilih, sehingga lalu-lintas / trafik pengunjung / kunjungan yang datang memang membutuhkan dan sedang mencari apa-apa yang Anda tawarkan di situs Anda. Hal ini menciptakan trafik kunjungan yang berkualitas ke situs Anda).
  • Mempertahankan Kedua Jenis Trafik di Atas Secara Berkesinambungan.
Manfaat SEO
Manfaat SEO adalah faktor-faktor positif yang terjadi setelah tercapainya tujuan-tujuan SEO tersebut: yaitu konversi mikro dan akhirnya konversi makro.

Konversi adalah penerimaan, persetujuan, dukungan, atau apapun perubahan positif para pengunjung internet terhadap semua elemen-elemen di situs web Anda, yang pada akhirnya mereka menjadi bagian dari anggota komunitas, partisipan, atau konsumen Anda.

Konversi Umum
  • Meningkatnya popularitas dan otoritas situs web Anda sehingga mudah dijangkau oleh calon audience, pengguna informasi, atau konsumen produk/jasa yang Anda targetkan.
  • Meningkatnya otoritas, brand, dan kepercayaan konsumen atau komunitas terhadap perusahaan, professional, atau personal Anda, sehingga situs Anda menjadi acuan atau referensi di bidangnya (dengan syarat situs Anda memiliki isi yang unik, bagus, dan berotoritas / authorized contents).
Konversi Utama
  • Akibat konversi umum di atas, maka terjadilah konversi mikro seperti kembalinya pengunjung ke situs Anda, waktu kunjungan yang relatif lebih lama, dan interaksi lainnya yang menyatakan penilaian positif pengunjung situs kepada situs web Anda.
  • Akibat konversi mikro di atas, maka tingkat pencapaian objektif utama situs web Anda juga akan meningkat. Inilah yang disebut dengan konversi makro: misalnya meningkatnya transaksi penjualan jika situs Anda berkategori situs komersial misalnya toko online atau agen perjalanan wisata, meningkatnya jumlah pengunjung harian jika situs Anda adalah situs berita, meningkatnya jumlah pelanggan artikel terbaru jika situs Anda adalah situs produk informasi terkait industri atau bidang tertentu, dan seterusnya.
Jenis-jenis Optimisasi Pada SEO
Jenis-jenis Optimisasi Pada SEOSecara umum, ada dua jenis optimisasi pada SEO. Yang pertama adalah Optimisasi Halaman atau Optimisasi Di-Halaman (SEO On-Page) dan yang kedua adalah Optimisasi Di Luar-Situs (SEO Off-Site).
Namun secara lengkap sebenarnya ada 2 jenis optimisasi lainnya yang seringkali dipisahkan dari dua jenis optimisasi utama di SEO. Dua optimisasi lainnya tersebut adalah Optimisasi Domain dan Optimisasi Kata Kunci dan Lainnya. Bersama-sama Optimisasi Luar-Situs, kedua jenis optimisasi ini termasuk dalam kategori optimisasi tingkat lanjut.
Berdasarkan informasi di atas, berikut ini pembagian jenis optimisasi SEO berdasarkan tingkat kesulitannya:

Optimisasi Tingkat Dasar
  • SEO On-Page
Optimisasi Tingkat Lanjut
  • SEO Off-Site
  • SEO Domain
  • SEO Kata Kunci dan Lainnya

Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
Optimisasi Halaman (SEO On-Page) adalah proses di mana Anda melakukan perubahan di halaman web Anda agar halaman tersebut menurut mesin pencari menjadi relevan dengan kata kunci yang dicari oleh pengguna di internet. SEO On-Page ini termasuk kategori Optimisasi SEO Tingkat Dasar.

Cara melakukan optimisasi halaman adalah dengan memastikan kata kunci-kata kunci tersebut berada di bagian-bagian halaman web berikut ini:
  • Nama domain (jika memungkinkan, untuk kata kunci pendek)
  • Title tag (tag judul)
  • Meta description tag
  • Kategori dan sub-kategori halaman
  • URL
  • Breadcrumbs
  • Headings (h1, h2, h3, dan seterusnya)
  • Image dan Image slider (nama file dan alt text)
  • Isi halaman (body copy), berupa kata kunci tersebut dan kata yang terkait seperti sinonom-sinonimnya dan variasi kata bentukannya.
  • Tautan eksternal ke situs otoritas seperti perusahaan-perusahaan dan organisasi-organisasi yang penting
Sekali lagi, tujuan Optimisasi Di-Halaman ini adalah agar halaman web Anda relevan (atau sangat-sangat relevan) terhadap kata kunci yang dicari oleh pengguna internet sehingga waktu pengguna berada di halaman web Anda semakin lama (dan hal ini semakin baik!). Juga kembalinya lagi pengunjung lama ke halaman web Anda tersebut menandakan web Anda relevan, unik, dan memiliki informasi yang bernilai, mendalam, yang dibutuhkan pengunjung situs web Anda sesuai kata kunci yang sudah Anda sebar di elemen-elemen halaman web Anda tersebut.

Karena SEO On-Page ini terkait dengan bahasa HTML, script blogger atau php untuk WordPress, maka diperlukan pemahaman mengenai bahasa HTML, blogger tag, atau php agar tidak terjadi kesalahan saat melakukan Optimisasi Halaman. Salah satu situs yang bagus untuk belajar HTML adalah Prothelon. Atau Anda juga bisa mengikuti pelatihan Paket SEO Blogspot atau WordPress di SEM & SEO Management untuk sekalian mempelajari HTML dan bahasa pemprograman web lain yang diperlukan untuk melakukan SEO On-Page.

Contoh Hasil SEO On-Page:


Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site)
Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site) adalah proses di mana Anda melakukan peningkatan nilai (popularitas) pada faktor-faktor di luar situs Anda yang mempengaruhi peringkat halaman web Anda sesuai kata kunci yang Anda bidik. 
Dalam melakukan optimisasi luar-situs (SEO off-page), ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan dijaga supaya mendapat nilai tautan yang optimal. Sebab kalau tidak, maka mesin pencari akan menilai aktifitas optimisasi luar-halaman ini masuk kategori black-hat SEO. Diantaranya :

Keberagaman atau variasi sumber tautan-balik (link diversity)
  • Domain yang berbeda. 
  • Hirarki situs luar yang berbeda. 
  • Hirarki situs internal yang berbeda. 
  • Page Authority (PA) dan Domain Authority (PA) yang berbeda-beda. 
  • Follow vs no-follow. 
  • Variasi alamat internet (IP address) dan blok jaringan komputer atau subnet yang berbeda (C blocks) dengan IP server yang menginangi situs Anda. 
Keberagaman atau variasi teks jangkar (anchor text)
  • Kata kunci tepat (exact match) maksimal 18%
  • Kata kunci tidak tepat (phrased match) maksimal 16%
  • Brand perusahaan, professional, atau personal maksimal 31%
  • URL original (naked url) maksimal 18%
  • Lain-lain (klik di sini, sumber, more…, dan lainnya) maksimal 17% 
Sumber tautan balik yang relevan bidangnya dengan topik atau tema situs Anda
Jika misalnya Anda situs memasarkan produk tour and travel, maka dapatkanlah tautan balik dari situs sejenis, misalnya situs Dinas Pariwisata, perhotelan, atau tour & travel lainnya. Tautan seperti ini bernilai lebih tinggi dibandingkan situs Anda tersebut mendapat tautan balik dari situs yang tidak relevan bahkan bernilai negative seperti situs taruhan judi, miras, dan sejenisnya.

Konteks tautan balik
Walaupun sebuah tautan balik berasal dari situs luar yang setopik dengan situs Anda, belum tentu halaman tempat tautan tersebut berasal juga memiliki konteks yang sama dengan halaman web Anda. Maka harus dicek hal ini karena kalau tautan balik tersebut berasal dari halaman dengan konteks yang sama dengan halaman web Anda, maka nilai tautan ini tinggi. Misalnya tautan balik dari situs Dinas Pariwisata di halaman “Pariwisata Domestik” menuju ke halaman web “Paket Tour Domestik” Anda akan memiliki nilai lebih dibandingkan menuju ke halaman web “Tour Muslim Eropa 2015” Anda. Nilai penting hal ini adalah nanti ketika pengunjung situs Dinas Pariwisata mengetahui tautan itu tidak kontekstual, dia tidak akan mengkliknya. Jadi tidak ada validasi tautan dengan bukti klik dari pengunjung (unpopular link). Kalaupun pengunjung mengklik karena teks jangkar (anchor text) yang samar, maka jelas pengunjung tidak akan berlama-lama di halaman “Tour Muslim Eropa 2015” Anda karena dia tidak mencari tour muslim mancanegara. Dan akhirnya waktu pengguna di halaman tersebut menjadi rendah (sinyal negatif bagi mesin pencari).

Kualitas tautan balik
Sumber tautan harus juga berasal dari situs-situs web yang berkualitas tinggi (memiliki otoritas halaman/PA dan otoritas domain/DA yang tinggi). Karena tingginya PA dan DA sumber tautan akan sangat mempengaruhi bobot penilaian mesin pencari tatkala memberikan ranking ke situs atau halaman web tertaut tersebut.

Kuantitas tautan balik
Semakin banyak tautan yang berkualitas, akan semakin baik. Variasi sumber tautan dari yang berkualitas tinggi, kualitas menengah, dan kualitas rendah mungkin diperlukan agar ada keberagaman sumber tautan dalam hal kualitas.

Rentang waktu aktifitas membangun tautan balik
Proses optimisasi luar-situs atau SEO off-site ini harus dilakukan secara bertahap yang penting berkelanjutan, misal setiap hari atau setiap minggu. Seperti contohnya setiap hari membangun atau mendapatkan sekitar 10 tautan saja. Karena mesin pencari akan melihat hal yang tidak alami dan memberikan penilaian negatif jika Anda dalam satu hari mendapatkan 10,000 tautan karena hal itu dianggap tidak alami dan sebagai usaha untuk menipu mesin pencari untuk mendapatkan ranking.

Kesimpulan
Berikut kesimpulan mengenai apa itu SEO:
  • SEO merupakan proses membuat situs web atau halaman web Anda berada pada halaman pertama di SERP berdasarkan kata kunci yang ditargetkan. SEO juga bisa berarti profesi dan penerang kata benda.
  • SEO merupakan sebuah bidang atau bagian dari internet marketing. Bidang internet marketing lain yang utama adalah iklan Pay-Per-Click (PPC) dan sosial media. Dan bidang internet marketing lainnya adalah Web Analytics, Conversion Rate Optimization (CRO), mobile marketing, content marketing, dan display marketing.
  • Istilah-istilah umum dalam SEO misalnya kata kunci (keyword), halaman hasil mesin pencari / search engine result page (SERP), posisi atau peringkat (ranking), lalu-lintas kunjungan ke situs (traffic), alami (natural), berbayar dan tidak-berbayar (paid dannon-paid), organik dan non-organik (organic dan non-organic), optimisasi (optimization).
  • SEO adalah hasil pencarian utama dan non-SEO adalah hasil pencarian tambahan atau sementara (walaupun keuntungan Google bisa dikatakan adalah dari non-SEO yang berbayar).
  • Tidak ada “SEO non-organik” karena semua SEO adalah organik atau alami (tumbuh dan berkembang dari kecil menjadi besar).
  • SEO memiliki tujuan dasar, tujuan utama, manfaat, dan keuntungan yang bernilai tinggi. Keberhasilan SEO diukur dengan rasio Total Biaya SEO / Total Keuntungan SEO. Jika nilai rasio keberhasilan SEO ini di bawah 1, berarti aktifitas SEO-nya belum optimal.
  • Mesin pencari web atau sering disebut mesin pencari (search engine) adalah program komputer yang digunakan untuk mencari informasi dari dokumen-dokumen yang tersedia di web. Contoh mesin pencari utama adalah Google, Yahoo, Bing, Yandex, dan Baidu.
  • Jenis penargetan SEO bisa berupa pencarian web, gambar, video, berita, lokal, dan akademik. Tersedia juga operator pencarian tingkat lanjut untuk berbagai mesin pencari utama.
  • Jenis-jenis optimisasi pada SEO yang utama adalah:
  • Optimisasi Halaman (SEO On-Page)
  • Optimisasi Luar-Situs (SEO Off-Site)
Vidio Tentang SEO



Sumber Referensi :

DHCP Server pada Debian 5 Menggunakan VirtualBox

DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP, seperti default gateway dan DNS server.

Langkah langkahnya :

  • Buka iso debian
  • Login dengan root
  • Ketikkan apt-get install dhcp3-server , lalu enter 
  • Jika terdapat tulisan failed setelah menekan enter (seperti gambar dibawah), itu biarkan saja. Karena kita akan memperbaikinya di langkah selanjutnya.
  • Ketikkan cd /etc/dhcp3/ , lalu tekan enter. 
  • Ketikkan nano dhcpd.conf , lalu tekan enter.
  • Cari tulisan A slightly different configuration for an internetnal subnet,(seperti gambar dibawah). 
  • Setting alamat IP address seperti contoh diatas.
    subnet = 192.168.1.0 (isikan dengan network)
    netmask = 255.255.255.0 (gunakan netmask yang sudah dibuat sebelumnya)
    range = 192.168.1.100 192.168.1.200 (ip untuk klien dimulai dari 100 s/d 200)
    option domain-name-servers = 192.168.1.5 (ip dns server sobat)
    option domain-name = www.jafits.com (isi dengan domain sobat)
    option router = 192.168.1.1 (gunakan gateway)
    option broadcast-address = 192.168.1.255
  • Jika sobat ada yang lupa, sobat bisa lihat network, netmask, dll di nano /etc/network/interfaces
  • Ketikkan /etc/init.d/dhcp3-server restart agar konfigurasi yang tadi sobat lakukan bisa digunakan
  • Buka Network Connections.
    Klik kanan pada Local Area connection, lalu klik properties.
  • Pada Local Area connection, pilih internet protocol (TCP/IP) lalu klik properties. 
  • Ubah Use the following IP address menjadi Obtain an IP Address automatically dan yang asalnya Use the following DNS Server address, ubah menjadi Obtain DNS Server automatically.
  • Untuk pengujiannya sobat buka cmd, lalu ketikkan ipconfig. 
  • Lalu lihat paling bawah pada Ethernet adapter Local Area Connection (seperti gambar di diatas). Jika Domain, IPv4, Subnet, dan Default Gateway sesuai dengan konfigurasi sebelumnya maka sobat berhasil.
  • Berikut hasil ping ke  ip address Server oleh PC Client 


Jumat, 07 Oktober 2016

E-COMMERCE

http://wahyusajati.blogspot.co.id/2009/12/sejarah-e-commerce.html

Sejarah Singkat E-Commerce 
Perkembangan Teknologi Informasi telah berhasil menciptakan infrastruktur informasi baru. Internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen maupun organisasi, misalnya dalam hal kenyamanan, kecepatan data, akses 24 jam sehari, efisiensi, alternatif ruang dan pilihan yang tanpa batas, personalisasi, sumber informasi dan teknologi yang potensial dan lain lainnya. Dalam konteks bisnis, internet membawa dampak transformasional yang menciptakan paradigma baru dalam dunia bisnis berupa ‘Digital Marketing’ Pada awal penerapan electroniccommerce yang bermula di awal tahun 1970-an dengan adanya inovasi semacam Electronic fund Transfer(EFT). Saat itu penerapan sistem ini masih sangat terbatas pada perusahaan berskala besar, lembaga keuangan pemerintah dan beberapa perusahaan menengah kebawah yang nekat, kemudian berkembang hingga muncullah yang dinamakan EDI ( Electronic Data Interchange). Bermula dari transaksi keuangan ke pemprosesan transaksi lainnya yang membuat perusahaan-perusahaan lain ikut serta, mulai dari lembaga-lembaga keuangan hingga ke manufacturing, ritel, jasa dan lainnya. Kemudian terus berkembang aplikasi-aplikasi lain yang memiliki jangkauan dari trading saham sampai ke sistem reservasi perjalanan. Pada waktu itu sistem tersebut dikenal sebagai aplikasi telekomunikasi.

Awal tahun 1990-an komersialisasi di internet mulai berkembang pesat mencapai jutaan pelanggan, maka muncullah istilah baru electronic commerce atau lebih dikenal e-Commerce. Riset center E-Commerce di Texas University menganalisa 2000 perusahaan yang online di internet, sektor yang tumbuh paling cepat adalah e-Commerce, naik sampai 72% dari $99,8 Milyar menjadi $171,5 Milyar. Di tahun 2006 pendapatan di Internet telah mencapai angka triliunan dollar, benar-benar angka yang menakjubkan.Salah satu alasan pesatnya perkembangan bisnis online adalah adanya perkembangan jaringan protokol dan software dan tentu saja yang paling mendasar adalah meningkatnya persaingan dan berbagai tekanan bisnis.

Definisi E-Commerce
Electronic Commerce (Perniagaan Elektronik), sebagai bagian dari Electronic Business  yang dilakukan dengan menggunakan electronic transmission, oleh para ahli dan pelaku bisnis dicoba dirumuskan definisinya. Secara umum E-Commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan/perniagaan barang atau jasa (trade of goods and service) dengan menggunakan media elektronik. Jelas, selain dari yang telah disebutkan di atas, bahwa kegiatan perniagaan tersebut merupakan bagian dari kegiatan bisnis. Kesimpulannya, “E-Commerce is a part of e-business”.
Media elektronik yang dibicarakan di dalam tulisan ini untuk sementara hanya difokuskan dalam hal penggunaan media internet. Pasalnya, penggunaan internetlah yang saat ini paling populer digunakan oleh banyak orang, selain merupakan hal yang bisa dikategorikan sebagai hal yang sedang ‘booming’. Perlu digaris bawahi, dengan adanya perkembangan teknologi di masa mendatang, terbuka kemungkinan adanya penggunaan media jaringan lain selain internet dalam e-commerce.

Definisi dari E-Commerce ditinjau dalam 4 perspektif berikut:
1. Dari perspektif komunikasi
E-Commerce adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya.
2. Dari perspektif proses bisnis
E-Commerce adalah aplikasi dari teknologi yang menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Dari perspektif layanan
E-Commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan, konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan  (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Dari perspektif online
E-Commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya. 

Beberapa Macam Model E-commerce:

B2B(business to business)


Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan, sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya.
Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.

Karakteristik B2B
Karakteristik transaksi B2B pada umumnya :
•  Penjualan barang / jasa dalam jumlah yang banyak atau borongan.
• Biasanya dengan harga yang khusus / lebih murah, karena pembelian dilakukan dengan jumlah banyak guna dijual kembali.
•  Koneksi on-line antara vendor dengan pembeli.

Keuntungan B2B
Pencapaian kesempatan berkompetisi secara nyata :
•  Produktivitas kerja yang besar dan postensial.
•  Penghematan waktu dalam melakukan transaksi.
•  Berkurangnya biaya yang harus dikeluarkan (Proses yang cepat, transparan, dan harga yang lebih murah)

B2C (business to consumen)


Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnisnya adalah perusahaan sehingga proses transaksi dan interaksinya adalah antara satu perisahaan dengan perisahaan lainnya.
Contoh model E-Commerce ini adalah beberapa situs e-banking yang melayani transaksi antar perusahaan.

Karakteristik B2C
•  Penjualan secara eceran dari company/ badan bisnis langsung ke konsumen akhir
•  Produk eceran yang sangat beraneka ragam
•  Pembayaran secara on-line menggunakan kartu kredit
•  Berbelanja dengan sangat mudah
• Usaha berpromosi dengan menggunakan penjualan silang antara produsen dengan konsumen atau dengan adanya potongan harga

Keuntungan B2C
• Akses ke pasar global secara langsung
• Penghematan waktu dan tempat
• Pengurangan biaya yang sangat berarti
• Kesediaan penuh : 24 jam perhari dan 7 hari perminggu
• Berbelanja secara on-line tidak sesulit dari apa yang biasa didapat di pasar tradisional
• Mudah dalam penggunaannya, tidak memerlukan kepandaian khusus
• Banyak pilihan yang didapat dengan mudah ditambah dengan kerahasiaan yang dijamin
• Product-on-demand ( apa yang anda perlukan akan anda dapatkan )    

C2B (consumen to business)


Adalah model E-Commerce dimana pelaku bisnis perorangan atau individual melakukan transaksi atau interaksi dengan suatu atau beberapa perusahaan. JenisE-Commerce seperti ini sangat jarang dilakukan di Indonesia. Contoh portal E-Commerce yang menerapkan model bisnis seperti ini adalah priceline.com.

C2C (consumen to consumen)


Adalah model E-Commerce dimana perorangan atau individu sebagai penjual berinteraksi dan bertransaksi langsung dengan individu lain sebagai pembeli.Konsep E-Commerce jenis ini banyak digunakan dalam situs online auctionatau lelang secara online. Contoh portal E-Commerce yang menerapkan konsep C2C tokobagus.com.

Infrastruktur E-Commerce
Infrastruktur yang digunakan pada E-Commerce, antara lain :

A. Perangkat Keras (Hardware) yang biasa digunakan seperti :
  • Telepon Celuler (Mobil Phone) 
  • PDA (Personal Digital Assistant) 
  • Attachable Keyboard 
  • Interactive Pagers

B. Alat-alat lainnya, seperti :
  • Notebook 
  • Handhelts 
  • Smartpads

C. Perangkat Lainnya Yang dibutuhkan, seperti :
  • Pengaturan Wireline yang Sesuai atau Wireless, Wan 
  • Server jaringan dengan yang mensupport Wireless 
  • Server database atau Aplikasi 
  • Server Besar aplikasi Perusahaan 
  • GPS locator yang digunakan untuk menentukan penempatan transport dari Mobil Computing Device

D. Contoh Aplikasi E-Commerce
  • TokoPedi
  •  Blibli          
  •  Shopee
  • OLX
  •  BukaLapak

Definisi E-Business
E-business adalah kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik seperti komputer dan internet. E-business memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal secara lebih efisien dan fleksibel. Contoh dari e-business misalnya pembelian barang secara online melalui www.tokopedia.com. Dari proses pemesanan barang, konfirmasi pembayaran, hingga konfirmasi bahwa pengiriman barang tersebut sudah sampai kepada customer dilakukan secara elektronik.

E-business memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisnis secara konvensional, hanya saja e-business memiliki cakupan yang berbeda. Bisnis mengandalkan pertemuan antar pebisnis seperti halnya rapat ditempat khusus, atau sekadar untuk berkenalan dengan partner bisnis, tapi e-business mengandalkan media internet sebagai sarana untuk memperoleh tujuannya. 

Dalam kegiatan e-business, ada lima kemungkinan bentuk hubungan bisnis berdasarkan transaksinya, yaitu :
1. Business to Business (perdagangan antar pelaku usaha bisnis)
2. Business to Consumer (perdagangan antar pelaku usaha bisnis dengan konsumen)
3. Consumer to Consumer (perdagangan antar konsumen yang satu dengan konsumen yang lain)
4. Consumer to Business (perdagangan antar konsumen dengan pelaku bisnis atau perusahaan) 
5.Intrabusiness e-business (perdangan dalam lingkup intranet perusahaan yang melibatkan pertukaran barang, jasa, dan informasi.  

Sasaran dari e-business adalah pasar atau market. Menurut Forrester Research, telah terjadi perkembangan yang sangat fantastis terhadap jumlah komputer yang terhubung dalam internet, termasuk penggunanya. E-business market ini menyimpan peluang omset yang besar yang dapat diperebutkan oleh para pebisnis.

Ada empat tahap pemanfaatan jaringan komputer dan internet untuk tujuan e-business, di mana terjadi transformasi perusahaan tradisional ke e-business, diantaranya sebagai berikut:
1. Mendayagunakan komputer
2. Mendayagunakan jaringan dan internet (seperti email, chat messanger, IRC, dll,.)
3. Membangun dan mendayagunakan web
4. E – commerce

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian e-commerce dan e-business apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat pembahasan tentang hal tersebut menjadi tidak sistematis. Hal ini dikarenakan kebingungan dalam menentukan istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan sarana elektronik.

Perbedaan E-business dengan E-Commerce

Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan e-business adalah bahwa tujuan e-commerce berorientasi pada bagaimana memperoleh keuntungan, sedangkan e-business berorientasi pada kepentingan jangka panjang dan sifatnya abstrak seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya. Selain dari perbedaan yang dimiliki oleh keduanya, ternyata keduanya juga memiliki persamaan tujuan yaitu memajukan perusahaan menjadi perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya.

Ciri – Ciri dari E-Business
Ada beberapa ciri–ciri dari e-business yang bisa kita simpulkan. Berikut ini adalah beberapa ciri–ciri dari e-business :
1. E-business memiliki cakupan program yang lebih luas, tidak hanya tefokus pada proses transaksi jual beli saja.
2. E-business biasanya memiliki sebuah kantor pusat ataupun kantor perwakilan untuk memanage seluruh bisnis elektronik yang dikembangkan.
3. E-business memiliki banyak sekali fitur yang sangat lengkap, mulai dari tim pemasaran, tim IT dan maintenance, dan sebagainya.
4. E-business dapat dilihat atau dipandang sebagai keseluruhan bagian dari sebuah situs yang menawarkan fasilitas e-commerce.

Sumber :